Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini nyatanya mengubah pola hidup masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi. Saat ini internet sudah seperti kebutuhan yang mutlak dalam kegiatan perekonomian. Banyak orang yang memanfaatkan hal ini untuk kegiatatan jual beli karena berbagai kemudahan yang ditawarkan, kita dapat berbejanja secara online hanya dengan membuka akses internet atau bahkan situs-situs jejaring sosial.
Perilaku konsumtif merupakan suatu prilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional dan memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan serta ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang paling mewah yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik.
Dalam pemanfaatannya, media online seperti facebook dapat mempenagruhi perilaku konsumtif, seperti online marketing yang mempromosikan suatu produk atau jasa dengan menggunakan media yang dianggap efektif, murah, cepat dalam menyampaikan pesan. Dalam online marketing, penjual dapat beradaptasi dengan cepat, mengamati pesaing dan mengikuti perkembangan media dan dengan mudah dapat mengetahui keinginan pasar dan membuat iklan yang dapat menarik keinginan konsumen untuk membeli produk dan akan memicu prilaku konsumtif jika produk, iklan, promosi dan ketepatan penggunaan media dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik konsumen membeli produk tersebut. Facebook yang merupakan friendly user dapat membuat konsumen merasa kecanduan dan terus-menerus menggunakan facebook sebagai media untuk melakukan kegiatan jual beli secara online walaupun jika melalui media facebook seringkali banyak yang melakukan penipuan terhadap konsumen.
Selain itu ada pula media yang juga dapat digunakan sebagai sarana online marketing yaitu website, pada halaman web dihubungkan dengan beberapa komponen teks atau grafis. Bagaimana dan dimana komponen kan diletakan mempengaruhi navigasi user dan interaksi antara user dengan halaman web. Ukuran komponen isi dan grafis mempengaruhi waktu loading. Jika network dengan kecepatan yang tinggi tidak secara signifikan mempengaruhi hararapan untuk berbelanja melalui internet. Terlalu banyak grafis memelukan memori yang besar dan membuat beberapa kesulitan untuk menampilkan halaman web. Dengan kata lain, menjadikan konsumen tidak senang. Bahkan untuk mengatasi kemacetan, meskipun tidak banyak membutuhkan memori konsumen menutup beberapa halaman web yang tidak diperlukan. Namun tingkat kemudahan yang ditawarkan oleh web tergolong praktis dan lebih terperinci apalagi jika calon pembeli telah mengetahui alamat website tersebut. Dengan segala kemudahan yang ada dapat mendorong masyarakat untuk berperilaku konsumtif.