Senin, 10 Juni 2013

bahagia (mungkinkah?)



Hidup, mungkin ini adalah anugrah yang tak pernah ternilai harganya dengan apapun dengan hidup kita dapat menikmati segalanya, hidup adalah cara kita menikmati hidup bukan begitu? Banyak manusia-manusia di luar sana merasa sangat bahagia dengan hidupnya, namun bukankah hidup tak pernah selamanya memberikan kebahagiaan bukan?

Mungkin saat ini apa yang kamu rasakan sama dengan ku, aku yang sedang bersedih, bimbang dan tak tau arah serta alasan yang pasti mengapa aku hidup, semua ini dimulai seiring dengan berjalannya waktu yang tak pernah memberikan ku kesempatan untuk lebih lama menikmati saat-saat bahagia itu datang menyapaku, sekecil apapu itu, ya memang bagiku saat hatiku terasa ringan tanpa beban saat tubhku seakan terbang mengikuti arah angin berjalan disitulah saat dimana aku yakin itu adalah kebahagiaan. 

Kadang aku merasa seperti bintang yang tak mampu menghasilkan cahayanya sendiri ia hanya mampu meminjam cahaya matahari sebagai keindahan dirinya seperti itulah aku yang terkadang hanya dapat mengikuti orang lain hanya untuk membuat diriku sendiri bahagia, mungkin terlihat sederhana namun kebahagiaan yang seperti ini tak pernah berhasil membuatku terbang yang ada hanya makin jatuh, terpuruk, terluka dan bukan tidak mungkin cepat atau lambat mungkin saja aku akan hancur.

Hal terbodoh namun menjadi hal yang tak akan pernah ku sesali adalah saat aku berkenalan dengan cinta, bukan sesuatu yang asing karna selama ada di rahim ibuku aku sudah dikenalkan dengan cinta, cinta yang seperti ini hanya dapat ku rasakan dengan orangtuaku. Jujur saja banyak pria yang membuaiku dengan segala cinta, cerita dan cara mereka masing masing namun pada akhirnya mereka akan selalu melakukan hal yang sama kepadaku, yaitu menyakitiku.

Kadang aku sering terhanyut dalam lamunanku apakah aku tidak pantas mendapat cinta yang tulus? Cinta yang mampu menguatkan saat ku lemah? Cinta yang mampu menahan saat ku hendak pergi meninggalkan cinta? Cinta yang tak akan pernah meninggalkanku seburuk apapun keadaan ku, separah apapun emosiku, selancang apapun perkataanku? Tak pantaskah aku untuk mendapat cinta yg tak akan pernah lelah membimbingku yang tak akan pernah lelah menyediakan bahunya saat ku ingin bersandar, yang akan selalu menggenggam tangganku saat aku takut yang akan selalu menangkapku saat aku akan terjatuh yang selalu mendoakan apapun yang terbaik untukku yang selalu menganggapku seakan aku benar-benar berarti dalam hidupnya? Entahlah kini diri ini terasa rapuh lelah patah. 

Dan untuk kamu siapapun yang nantinya akan menjadi pendampingku, kalaupun kau adalah bagian dari masa laluku maka perbaikilah dirimu karna aku disini  terus belajar dan berusaha agar akupun bisa lebih baik dan pantas menjadi pendampingmu dan jika kau adalah seseorang yang baru dan menyapaku dengan keindahan ketulusan dan kebaikan dirimu kumohon jadilah sebaik-baiknya pendamping.

#110613 Vita Ardiana Sari / @vitannaa / GoresanTentangVitannaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah artikel saya?